Panduan Lengkap Cara Sablon Manual yang Tepat
Pada pembahasan kali ini, akan memberikan bagaimana cara sablon manual dan apa saja peralatan yang diperlukan, disertai sedikit informasi tambahan mengenai sejarah dan juga kelebihan serta kekurangan teknik sablon ini.
Sablon kaos merupakan salah satu layanan yang banyak diminati terutama oleh mereka para penggemar kaos yang ingin menggunakan desain yang unik, atau untuk kebutuhan lainnya seperti kaos acara,
Tidak hanya itu saja, menjamurnya usaha kaos distro semakin mempertegas adanya permintaan yang cukup tinggi atas kaos sablon ini, sehingga sangat tepat untuk dilakukan oleh Anda yang sedang mencari ide usaha yang memiliki prospek yang baik.
Dalam menyablon kaos, ada beberapa teknik sablon yang bisa Anda coba, mulai dari sablon kaos DTG, Sublimasi, Heat Press, Polyflex atau Cutting Vinyl, dan cara yang paling tua diggunakan yaitu sablon manual.
Pada artikel ini, kami akan jelaskan secara lengkap mengenai apa itu yang dimaksud dengan sablon manual, sedikit sejarah dari sablon manual, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta panduan cara sablon manual yang baik sehingga Anda bisa melakukannya dengan tepat.
Anda juga bisa membaca artikel kami terkait jenis bahan, dan teknik sablon lainnya seperti apa saja jenis bahan kaos yang ada di pasaran, kemudian 8https://ltdmassimo.blogspot.com/2020/02/rekomendasi-10-distro-dengan-produk_22.html supaya tetap tahan lama, 19 https://ltdmassimo.blogspot.com/2020/02/cara-merawat-baju-distro.html yang awet dan tahan lama, dan artikel lainnya.
Apa itu Sablon Manual ?
Sablon manual adalah teknik sablon yang sudah ada sejak lama, yang sering dikenal juga dengan sebutan screen printing, yang mana proses penyablonan akan dilakukan menggunakan screen dan tinta sablon, yang akan dilapis pada kaos secara manual.
Yang dimaksud dengan sablon kaos sendiri merupakan proses memindahkan desain yang Anda buat atau inginkan pada permukaan kaos polos yang telah disediakan seingga desain tersebut akan meresap dan menyatu dengan bahan.
Sejarah Sablon Manual
Sablon manual sendiri telah ada sejak zaman Dinasti Song (926 – 1279 Masehi) di dataran Tiongkok, dan akhirnya mulai dipopulerkan di negara-negara eropa pada akhir abad ke-18.
Penerapan sablon secara artistik pada kaos mulai populer di tahun 1960-an di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, setelah artis ternama saat itu, Andy Warholl, gencar menggunakan kaos sablon pada setiap busana-nya.
Peralatan yang diperlukan untuk Sablon Manual
Sebelum kita masuk kepada cara sablon manual, pertama-tama Anda perlu menyiapkan terlebih dahulu peralatan yang diperlukan sebelum mulai melakukan proses sablon.
Alat dan bahan ini akan sangat krusial dalam menentukan hasil sablon manual yang Anda lakukan, jadi pastikan Anda telah memiliki semuanya sebelum memulai proses sablon manual.
Peralatan-peralatan yang diperlukan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Screen dan Frame, peralatan utama yang diperlukan untuk melakukan sablon manual, yang berbentuk bingkai kayu (frame) dengan kain screen di tengahnya, yang memiliki pori-pori untuk mengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos, dan biasanya memiliki ukuran 30 x 40 cm.
- Rakel, merupakan alat sepanjang 15-20cm yang akan digunakan untuk menyapu tinta sablon ke permukaan kaos hingga merata.
- Busa, yang digunakan sebagai tatakan untuk screen sehingga tinta yang menetes akan meresap, dan biasanya berukuran lebih besar dari screen.
- Kaca Bening, alat yang digunakan sebagai alat untuk rata dan membuat efek seperti sinar matahari. Besarnya adalah 40 x 50 cm.
- Foto Emulsi, yang akan digunakan untuk melapisi desain,
- Lampu 250 watt, untuk memancarkan panas saat akan mengeringkan tinta sablon,
- Sarung Tangan Latex
- Kaos polos
- Tinta Sablon yang Berkualitas
- Ruangan yang Gelap


Komentar
Posting Komentar